google-site-verification=0bAlBfA_h-oE4RTJMsE2BAHw-LQGXaQylfUivuPOmMU

Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI LUNANG ROJER - KABUPATEN PESISIR SELATAN - SUMATERA BARAT - INDONESIA

kalimat motivas

Tidak ada orang yang Pintar.......
Yang ada orang tahu lebih dulu

Monday, February 22, 2016

Alasan ilmiah: gerhana matahari dapat merusak mata...



Disiang hari meskipun redup bahkan gelap karena cahaya matahari tertutup oleh rembulan, namun justru kegelapan disiang hari dapat merusak mata.

Prof B. Ralph Chou menjelaskan bahwa: meskipun cahaya matahari 99% tertutup oleh rembulan, namun tetap ada radiasi cahaya matahari sampai ke bumi dan sampai ke mata.

Perlu diketahui:
Bahwa cahaya matahari terdiri dari berbagai gelombang sinar, seperti sinar Infrared, X, UV, gamma dan laen-laen yang berfrekuensi tinggi.

Pada organ mata, sinar cahaya uv akan langsung ditransmisikan ke retina (bagian belakang organ mata yang sensitif). Dan berdasarkan fisiologi struktur mata, cahaya radiasi uv merupakan penyebab terjadinya reaksi kimia yang mempercepat penuaan lapisan mata,  dalam kondisi menatap langsung gerhana matahari dapat menyebabkan retina terpanggang, pada akhirnya menyebabkan mata mengalami kerusakan.

Bagaimana cahaya sampai ke retina?
Pupil dapat melebar atau menyempit tergantung jumlah cahaya yang memasuki mata. Pada suasana redup diameter pupil membesar sampai 8 mm guna mengumpulkan cahaya yang cukup untuk dapat melihat benda, dan pada suasana terang apalagi menyilaukan diameter pupil menyusut hingga sekitar 1,5 mm tujuannya untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata (supaya pas?) dan tidak berbahaya bagi mata itu sendiri.

Nah..... demikian itu adalah sistem kerja mata secara otomatis mengatur cahaya yang masuk ke mata, akan tetapi sinar-sinar yang tidak tampak dan berbahaya seperti Infrared, X, UV, gamma tidak terdeteksi dengan baik oleh mata, sehingga mata tidak dapat secara otomatis mengatur menyesuaikan cahaya itu dengan baik.
Kaitannya dengan gerhana matahari.
Karena cahaya matahari (cahaya yang tampak) tertutup oleh rembulan, maka bumi tampak redup, Nah......... dalam keadaan redup ini pupil mata secara otomatis membesar (mencari sinar?). Bisa anda bayangkan disaat pupil mata anda membesar, disaat itu anda berusaha melihat langsung ke matahari, padahal saat itu radiasi sinar uv tetap menempus ke bumi, menembus ke retina mata anda. Kondisi inilah yang bisa merusak sel batang dan kerucut mata.

Kefatalan akan terjadi bila kita sering atau dengan durasi lama menatap secara langsung ke matahari, karena pada saat itu bukan sinar tampak saja yang menembus mata, tetapi sinar-sinar berbahaya seperti uv tetap menerobos masuk menghasilkan reaksi kimia pada mata belum lagi gelombang sinar inframerah (infrared) yang terkandung dalam sinar matahari turut memanggang sel batang dan kerucut.


FASE GERHANA MATAHARI

Secara umum gerhana matahari selalu ada tiga tahapan (fase):
tahap pertama gerhana matahari sabit.
tahap kedua gerhana matahari setengah.
tahap ketiga gerhana matahari total.

Istilah untuk menyebut tahapan-tahapan diatas sudah disederhanakan.

Satu-satunya jenis (tahapan) gerhana matahari yang aman boleh dilihat secara langsung adalah gerhana matahari total yakni ketika sinar matahari benar-benar tertutup oleh bulan (100%). Namun dalam satu fenomena gerhana matahari kita tidak tahu kapan fase total dan kapan berakhirnya fase total itu, durasipun sangat singkat, atau bahkan tidak melewati fase gerhana total, mungkin hanya sampai fase gerhana setengah. 

Dan yang paling berbahaya adalah melihat secara langsung gerhana matahari setengah atau cincin.

Untuk mengamati secara langsung gerhana matahari akan lebih baik jika didampingi oleh ahli astronom.


Demikian penjelasannya.
Semoga bermanfaat

logoblog